Dulu, stroke adalah penyakit yang identik dengan masa tua. Namun hal
itu tampaknya sudah tidak berlaku lagi. Menurut peneliti dari Centers
for Disease Control and Prevention (CDC), stroke banyak ditemukan di
kalangan remaja dan orang muda dewasa. Laporan ini diterbitkan dalam Annals of Neurology, edisi 1 September 2011.
Data di AS menunjukkan, jumlah pasien berusia 15-44 tahun yang
menjalani perawatan dirumah sakit khusus stroke melonjak lebih dari
sepertiga antara tahun 1995 dan 2008. Peningkatan ini diduga karena
meningkatnya sebagian jumlah orang muda yang memiliki penyakit seperti
tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2 - penyakit yang sebenarnya
berhubungan dengan orang dewasa yang lebih tua.
Peneliti
mencatat, tekanan darah tinggi, merokok, diabetes, obesitas dan
kolesterol tinggi adalah faktor risiko pencetus terjadinya stroke.
Dr Mary George, petugas medis di CDC, Divisi Pencegahan Penyakit
Jantung dan Stroke menemukan, dalam 14 tahun periode yang sama telah
terjadi peningkatan penderita stroke di kalangan pemuda. Mereka
menemukan bahwa diabetes, kolesterol dan penggunaan tembakau, sebagai
pemicu utama meningkatnya para remaja dan dewasa muda yang mengalami
stroke.
"Saya terkejut melihat sejauh mana faktor risiko
kardiovaskular pada populasi muda. Karena fokus pada pengendalian risiko
ini biasanya ada pada kalangan orang tua," kata George.
"Kami
benar-benar perlu mendorong orang untuk menjalani gaya hidup sehat sejak
mereka masih sangat muda. Stroke dapat dicegah dengan makan makanan
yang sehat, olahraga teratur, dan menghindari penyalahgunaan alkohol
serta tembakau," tambahnya.
Menurut American Heart Association,
stroke adalah penyebab utama kematian ketiga di AS. Delapan puluh tujuh
persen dari pasien stroke mengalami stroke iskemik, di mana terdapat
gumpalan atau plak sehingga menyumbat aliran darah ke otak.
Dr. Larry B. Goldstein, Direktur Duke University Stroke Center, berkomentar bahwa, "data yang disajikan dalam penelitian ini adalah sebuah alarm (peringatan)."
Menurut Goldstein, secara tradisional, faktor risiko penyebab stroke
pada orang muda biasanya tidak sama dengan orang tua. "Usia tua adalah
faktor utama terjadinya stroke, dengan risiko dua kali lipat pada usia
diatas 55 tahun. Sekitar sepertiga dari stroke terjadi pada orang di
bawah usia 65 tahun, namun untuk remaja dan dewasa muda cenderung sangat
rendah," katanya.
Tapi, ia memperingatkan, penelitian ini
menunjukkan bahwa ada peningkatan faktor risiko stroke seperti tekanan
darah tinggi, diabetes, obesitas, lipid, penggunaan tembakau dan
penyalahgunaan alkohol di usia muda yang menyebabkan pada meningkatnya
penderita stroke.
Pakar lain, Dr Michael Katsnelson, asisten
profesor neurologi klinis di University of Miami Miller School of
Medicine, mengatakan perlu adanya kesadaran masyarakat untuk hidup lebih
sehat untuk mencegah terjadinya stroke.
"Prevalensi faktor
risiko untuk stroke tampaknya akan meningkat pada populasi yang lebih
muda. Itu masuk akal dengan perkembangan epidemi obesitas," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini