Rabu, Juli 13, 2011

Antioksidan Delima Jauh Lebih Banyak Daripada Teh Hijau

Delima adalah buah yang cukup populer di Indonesia. Bentuk buahnya bulat, dan kalau dibelah dua akan terlihat bulatan-bulatan kecil berwarna merah yang terlihat seperti manik-manik. Tak hanya cantik, rasanya pun menyegarkan.


Tak banyak yang tahu dari mana asal buah ini. Namun diperkirakan berasal dari Iran dan sudah lama dikembangbiakkan di daerah Mediterania.

Ada tiga jenis delima yang dikenal hingga kini, yaitu delima putih, delima merah, dan delima ungu. Buah delima dapat dimakan dalam keadaan segar, sebagai campuran rujak buah, salad buah, jus atau sari buah.

Dalam setiap buah ada kandungan antioksidan, antiviral dan material antitumor. Tak hanya itu, buah yang memiliki banyak biji ini juga kaya akan vitamin A, C dan E serta asam folik. Bahkan para ahli yakin kandungan antioksidan dalam buah delima jumlahnya tiga kali lebih banyak daripada anggur merah atau teh hijau.

Sebuah studi dari American Journal of Cardiology mengatakan bahwa buah delima bisa membantu mengurangi risiko kesakitan penderita penyakit jantung koroner dan tekanan darah tinggi. Sedangkan bagi penderita kolestrol yang ingin menurunkan kadar kolesterolnya disarankan untuk mengkonsumsi delima setiap hari. Jika tak dimakan begitu saja, delima juga bisa dinikmati dalam bentuk jus.

Jus delima juga dapat mencegah dan memperlambat efek penyakit Alzheimer, menurunkan tekanan darah, menjaga agar arteri tidak tersumbat oleh penumpukan plak, mencegah kerusakan tulang rawan, dan menjaga kesehatan gigi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini