"Bahkan jika kita menstabilkan konsentrasi di atmosfer dan berhenti
memancarkan gas rumah kaca ke atmosfir, kami bisa melihat bahwa kenaikan
permukaan laut akan tetap terus mengalami percepatan selama beberapa
abad."
Naiknya permukaan laut pada abad-abad mendatang mungkin merupakan
salah satu konsekuensi bencana paling besar dari kenaikan suhu. Biaya
ekonomi besar-besaran, konsekuensi sosial dan migrasi yang terpaksa
dapat dihasilkan dari pemanasan global. Tapi seberapa menakutkankah
masa-masa yang akan kita hadapi? Para peneliti dari Niels Bohr Institute
telah menghitung prospek jangka panjang naiknya permukaan air laut
dalam kaitannya dengan emisi gas rumah kaca dan polusi atmosfer, dengan
menggunakan model iklim.
Hasil studi ini telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Global and Planetary Change.
“Berdasarkan
situasi saat ini, kami telah memproyeksikan perubahan permukaan laut
untuk 500 tahun ke depan. Kami tidak melihat apa yang terjadi dengan
iklim, tapi secara eksklusif berfokus pada tingkat laut,” jelas Aslak
Grinsted, seorang peneliti dari Pusat Es dan Iklim, Niels Bohr Institute
di University of Copenhagen.
Model yang didasarkan pada pengukuran aktual
Dalam
kerjasama dengan para peneliti dari Inggris dan Cina, Grinsted telah
mengembangkan sebuah model yang didasarkan pada apa yang terjadi dengan
emisi gas rumah kaca dan aerosol serta polusi atmosfer. Model mereka ini
telah disesuaikan mundur dengan pengukuran aktual dan kemudian
digunakan untuk memprediksi prospek naiknya permukaan air laut.
Kelompok riset telah membuat perhitungan untuk empat skenario: satu pesimis, satu optimis, dan dua yang lebih realistis.
Dalam
skenario pesimis, emisi terus meningkat. Artinya, permukaan laut akan
naik 1,1 meter pada tahun 2100 dan akan meningkat 5,5 meter pada tahun
2500.
Bahkan dalam skenario yang paling optimis, yang menuntut
tujuan-tujuan perubahan iklim yang sangat dramatis, kemajuan teknologi
utama serta kerjasama internasional yang kuat untuk berhenti memancarkan
gas rumah kaca dan polusi atmosfer, laut tetap akan terus meningkat.
Pada tahun 2100 akan meningkat 60 cm dan pada tahun 2500 permukaan laut
akan naik 1,8 meter.
Untuk dua skenario yang lebih realistis,
dihitung berdasarkan emisi dan polusi yang distabilkan, hasil
menunjukkan bahwa akan terdapat kenaikan permukaan laut sekitar 75 cm
pada tahun 2100 dan pada tahun 2500 air laut akan meningkat 2 meter.
Meningkatnya permukaan air laut selama berabad-abad
“Di
abad ke-20, laut telah meningkat dengan rata-rata 2 mm per tahun, tapi
mengalami percepatan selama beberapa dekade terakhir, kenaikan permukaan
laut menjadi sekitar 70% lebih cepat. Bahkan jika kita menstabilkan
konsentrasi di atmosfer dan berhenti memancarkan gas rumah kaca ke
atmosfir, kami bisa melihat bahwa kenaikan permukaan laut akan tetap
terus mengalami percepatan selama beberapa abad. Jadi perlu waktu 2-400
tahun sampai kita kembali ke level peningkatan 2 mm per tahun abad 20,”
kata Aslak Grinsted.
Grinsted menunjukkan bahwa meskipun
perhitungan jangka panjang tunduk pada ketidakpastian, laut akan terus
meningkat di abad-abad mendatang dan kemungkinan yang paling besar
adalah naik 75 cm pada tahun 2100 dan pada tahun 2500 laut akan
meningkat hingga 2 meter.
Kredit: University of Copenhagen
Jurnal: S. Jevrejeva, J.C. Moore, A. Grinsted. Sea level projections to AD2500 with a new generation of climate change scenarios. Global and Planetary Change, 2011; DOI: 10.1016/j.gloplacha.2011.09.006
Jurnal: S. Jevrejeva, J.C. Moore, A. Grinsted. Sea level projections to AD2500 with a new generation of climate change scenarios. Global and Planetary Change, 2011; DOI: 10.1016/j.gloplacha.2011.09.006
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini