Bumi berusia 4,5 miliar tahun. Ini fakta yang cukup handal. Usia dari
banyak batuan purba juga handal, dan mereka berusia sangat tua: ada
batuan di Greenland yang berusia 3,8 miliar tahun. Tanda pertama
kehidupan dalam batuan purba tidak dapat dengan mudah diketahui apalagi
ditentukan usianya, namun ada bukti yang baik sekarang kalau sejenis
mikroba telah ada setidaknya 2,8 miliar tahun lalu. Ini perkiraan yang
sangat hati-hati; sebagian besar pakar akan mengatakan kalau sekarang
telah ada bukti kalau ada kehidupan di Bumi 3,5 miliar tahun lalu.
Beberapa diantaranya bahkan menarik waktunya lebih jauh hingga 3,8
miliar tahun.
Bukti paling langsung ada dua. Pertama
ada struktur berskala besar yang tidak biasa dalam banyak batuan purba,
termasuk batuan Australia kuno berusia 3,5 miliar tahun, yang mirip
dengan struktur stromatolit yang di masa sekarang diproduksi oleh koloni
mikroba dalam jumlah besar. Dan kedua, ada benda-benda yang ditemukan
di batuan purba yang tampaknya merupakan fosil dari mikroba itu sendiri.
Bergerak ke ujung lain jangkauan waktu asal usul kehidupan
di Bumi, waktu tertua yang mungkin dipastikan oleh usia Bumi itu
sendiri, namun ada bukti dari Bulan dan banyak planet lain kalau Bumi di
bombardir oleh meteorit-meteorit sangat besar hingga sekitar 4,0 miliar
tahun lalu. Jadi ujung jauh dari jangkauan asal usul kehidupan mungkin
lebih dekat ke 4,0 ketimbang 4,5 miliar tahun lalu. Di sisi lain, atau
sisi pesimis, waktu asal usul kehidupan termuda adalah 2,8 miliar tahun
dan ujung dekat ini tampaknya akan semakin terdorong jauh berkat
penemuan-penemuan baru. Jadi, mungkin gapnya akan menyempit. Namun untuk
sementara kita dapat tenang dengan jangkauan waktu 4,5 (atau kurang)
hingga 2,8 (atau lebih) miliar tahun lalu untuk asal usul kehidupan di
Bumi.
Untuk kondisi Bumi ketika
kehidupan bermula, bukti terbaik yang kita miliki adalah yang datang
dari batuan Greenland tadi, 3,8 miliar tahun lalu. Waktu tersebut berada
dalam jangkauan asal usul kehidupan kita. Batuan itu sendiri berbicara
kalau Bumi tidak terlalu berbeda dari sekarang. Batuan ini dulunya
adalah endapan: mereka terbaring di dasar perairan yang luas. Dan
mungkin ada daratan juga, untuk menyediakan bahan untuk diendapkan.
Batuan Greenland mengandung karbonat – jadi mungkin ada karbon dioksida
di atmosfer – dan juga terdapat endapan-endapan mengandung besi yang
paling mungkin, hanya dapat terbentuk ketika tidak ada ataupun hanya ada
sedikit oksigen di atmosfer. Dan umumnya diduga kalau juga ada nitrogen
di atmosfer purba untuk menjadi penyusun utamanya seperti sekarang.
Pendapat
lain mengatakan kalau atmosfer purba Bumi mirip dengan Yupiter. Namun
pendapat kalau atmosfer purba kita berat, penuh metana, amonia, dan
segala kawanannya ini tidak didukung oleh bukti dari batuan purba; dan
sedikit pula antusiasme atas gagasan ini sekarang, baik diantara para
geolog, geokimiawan, ataupun astronom planet.
Sumber
Cairns-Smith, A.G. 2000. Seven Clues to the Origin of Life. Cambridge University Press.
dikutip dari faktailmiah.com