Pemeriksaan asam nukleat yang ada pada sistem hidup mengungkapkan
hubungan yang nyata antara kompleksitas suatu mahluk hidup dengan
kapasitasnya untuk menyimpan informasi: semakin kompleks mahluk hidup,
semakin besar isi simbolik dari pembawa informasinya. Fakta ini memberi
masalah dalam hubungan dengan asal usul informasi genetik. Di satu sisi,
kemajuan evolusi paling cepat bila laju mutasi dalam sebuah populasi
tinggi, yang berarti pula keanekaragaman genetiknya tinggi.
Di sisi lain, sebuah laju mutasi
yang tinggi membawa pada sejumlah besar “kesalahan” dalam tiap rantai
asam nukleat yang disalin dan berarti hilangnya informasi.
Masalahnya
dapat dirumuskan ulang sebagai berikut: Sebuah organisme dapat
meningkatkan kemungkinannya bertahan hidup dengan menjadi lebih
kompleks. Ini memerlukan penyimpanan informasi yang besar, yang berarti
pula lebih rentan pada kesalahan dalam penyalinan.
Pertanyaan
yang kemudian muncul adalah: berapa ukuran maksimum rantai molekul asam
nukleat yang dapat direproduksi dalam tekanan seleksi dalam jumlah
generasi tak terbatas? Prinsip organisasi baru diperlukan untuk
melewatkan evolusi
pada titik tertentu. Tabel berikut menunjukkan prinsip organisasi baru
yang seiring dengan panjang rantai molekul asam nukleat yang bertambah,
yang seiring pula dengan kompleksitas organisme.
Entitas biologis | Prinsip organisasi | Laju kesalahan | Rantai terpanjang yang mungkin (vmax) | Contoh di alam |
Molekul RNA prebiotik | Replikasi RNA bebas enzim | 0.05 | 106 | Pendahulu tRNA, v = 80 |
Virus | Sintesis tergantung RNA dengan replikase spesifik | 0.0005 | 10597 | Phage RNA Qbeta, v=4500 |
Bakteri | Replikasi DNA dengan polimerase dan enzim koreksi | 0.000001 | 5.300.000 | Bakteri E.coli, v=4.000.000 |
Vertebrata | Replikasi dan rekombinasi DNA dalam sel eukariotik | 0.000000001 | 5.300.000.000 | Homo sapiens (kita), v=3.000.000.000 |
Sumber :
Kuppers, B-O. 1983. Molecular Theory of Evolution: Outline of a Physico-Chemical Theory of the Origin of Life. Springer Verlag.
Referensi lanjut :
M. Eigen and P. Schuster (1979). The Hypercycle – A Priciple of Natural Self-Organization. Springer Verlag.
sumber faktailmiah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini