1. Nama Tumbuhan
Nama daerah: Imba, Mimba (Jawa); Membha, Mempheuh (Madura); Intaran, Mimba (Bali)
Nama asing: Margosier, Margosatree, Neem tree (Inggris/Belanda) (Heyne, 1987).
Nama daerah: Imba, Mimba (Jawa); Membha, Mempheuh (Madura); Intaran, Mimba (Bali)
Nama asing: Margosier, Margosatree, Neem tree (Inggris/Belanda) (Heyne, 1987).
Nama ilmiah: Azadirachta indica Juss.
2. Klasifikasi Tumbuhan
2. Klasifikasi Tumbuhan
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Dialypetaleae
Bangsa : Rutales
Suku : Meliaceae
Marga : Azadirachta
Jenis : Azadirachta indica Juss. (Tjitrosoepomo, 1996)
3. Uraian Tumbuhan
Subdivisi: Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Subkelas : Dialypetaleae
Bangsa : Rutales
Suku : Meliaceae
Marga : Azadirachta
Jenis : Azadirachta indica Juss. (Tjitrosoepomo, 1996)
3. Uraian Tumbuhan
Merupakan pohon yang tingi batangnya dapat
mencapai 20 m. Kulit tebal, batang agak kasar, daun menyirip genap, dan
berbentuk lonjong dengan tepi bergerigi dan runcing, sedangkan buahnya
merupakan buah batu dengan panjang 1 cm. Buah mimba dihasilkan dalam
satu sampai dua kali setahun, berbentuk oval, bila masak daging buahnya
berwarna kuning, biji ditutupi kulit keras berwarna coklat dan
didalamnya melekat kulit buah berwarna putih. Batangnya agak bengkok dan
pendek, oleh karena itu kayunya tidak terdapat dalam ukuran besar
(Heyne, 1987).
Daun mimba tersusun spiralis, mengumpul di ujung rantai, merupakan
daun majemuk menyirip genap. Anak daun berjumlah genap diujung tangkai,
dengan jumlah helaian 8-16. tepi daun bergerigi, bergigi, beringgit,
helaian daun tipis seperti kulit dan mudah laya. Bangun anak daun
memanjang sampai setengah lancet, pangkal anak daun runcing, ujung anak
daun runcing dan setengah meruncing, gandul atau sedikit berambut.
Panjang anak daun 3-10,5 cm (Backer dan Van der Brink, 1965).
Helaian anak daun berwarna coklat kehijauan, bentuk bundar telur
memanjanga tidak setangkup sampai serupa bentuk bulan sabit agak
melengkung, panjang helaian daun 5 cm, lebar 3 cm sampai 4 cm. Ujung
daun meruncing, pangkal daun miring, tepi daun bergerigi kasar. Tulang
daun menyirip, tulang cabang utama umumnya hampir sejajar satu dengan
lainnya.
4. Habitat dan Penyebaran
4. Habitat dan Penyebaran
Tumbuhan liar di hutan dan di tempat lain
yang tanahnya agak tandus, ada juga yang ditanam orang ditepi-tepi jalan
sebagai pohon perindang (Mardisiswodjo, 1985). Banyak terdapat di
daerah Jawa Barat, Jawa Timur, Madura 1-300 meter. Umumnya di tempat
yang sangat kering, di pinggir jalan, pada hutan yang terbuka (Backer
dan Van der Brink, 1965).
info lengkapnya klik disini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini