Penggunaan pestisida, telah dinilai sebagai salah  satu faktor penurunan katak berkaki merah Kalifornia, dan sekarang juga  mempengaruhi tiga spesies katak lainnya, menurut sebuah studi yang  dirilis akhir November 2002.   
Profesor ilmu lingkungan California State University, Sacramento, professor Carlos Davidson, yang sebelumnya menghubungkan penggunaan pestisida dengan menurunnya populasi katak kaki merah, mengatakan pertanian juga berasosiasi dengan penurunan katak kaki kuning pegunungan, katak kaki kuning kaki bukit dan katak Cascade. “Studi ini sangat condong pada pengaruh agrokimia yang dibawa angin sebagai faktornya,” kata beliau.
Profesor ilmu lingkungan California State University, Sacramento, professor Carlos Davidson, yang sebelumnya menghubungkan penggunaan pestisida dengan menurunnya populasi katak kaki merah, mengatakan pertanian juga berasosiasi dengan penurunan katak kaki kuning pegunungan, katak kaki kuning kaki bukit dan katak Cascade. “Studi ini sangat condong pada pengaruh agrokimia yang dibawa angin sebagai faktornya,” kata beliau.
Penemuan ini ditampilkan dalam jurnal ilmiah Conservation Biology.
Davidson, bersama koleganya Brad Schaffer dari Pusat Biologi Populasi  di University of California, Davis, dan Mark Jennings dari Rana  Resources, mempelajari pengaruh empat faktor lingkungan – penggunaan  pestisida yang terbawa angin, penghancuran habitat, radiasi UV-B dan  perubahan iklim pada delapan spesies amfibi yang menurun jumlahnya.
Untuk  mengendalikan faktor regional, studi ini menyatukan spesies-spesies  dari pegunungan berbeda sepanjang Kalifornia, termasuk katak kaki merah  Kalifornia, salamander harimau Kalifornia, kodok kaki sekop barat, kodok  arroyo dan kodok Yosemite selain katak kaki kuning pegunungan, katak  kaki kuning kaki bukit dan katak cascade.
Para  peneliti membandingkan populasi historis dengan data survey terbaru dan  kemudian menganalisa pola geografis untuk penyebab yang mungkin atas  penurunan ini. Persentase lokasi yang sebelumnya ditinggali namun  sekarang tidak lagi ternyata tinggi pada semua spesies, dari 33 persen  absen pada salamander harimau hingga 83 persen absen pada katak kaki  kuning pegunungan.
Dari keempat  faktor, penggunaan lahan pertanian angin kuat – dengan potensi pestisida  tertiup angin yang tinggi – dapat berkaitan dengan penurunan pada semua  spesies katak. Lokasi-lokasi yang ditinggalkan empat kali lebih banyak  merupakan lokasi pertanian angin kuat.
Perusakan habitat juga merupakan faktor penurunan, tapi hanya pada salamander harimau dan kodok kaki sekop.
Perhatian  pada penurunan tajam ini membawa pada penambahan katak kaki merah pada  Layanan Perikanan dan Kehidupan Liar AS sebagai spesies terancam punah  tahun 1996. Pusat Keanekaragaman Biologi sekarang menuntut Dinas  Perlindungan Lingkungan karena gagal bekerjasama dengan Layanan  Perikanan dan Kehidupan Liar AS mengenai kemungkinan dampak penggunaan  pestisida pada katak.
Davidson  sekarang mencari asosiasi antara penggunaan pestisida historis dan  penurunan amfibi di California. Ia dan Schaffer juga mempelajari  pengaruh pestisida dosis rendah pada kerentanan amfibi pada penyakit.
Sumber berita :
Sumber http://www.faktailmiah.com 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini