Pengeringan udara adalah salah satu cara pengeringan yang sederhana dengan menumpuk papan di udara terbuka (memakai atau tanpa atap) dalam beberapa hari sampai mencapai tingkat kekeringan tertentu. Cara-cara penumpukan papan dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Box-pilling: tumpukan dibuat sedemikian rupa sehingga ujungnya berbentuk persegi. Penumpukan cara demikian memungkinkan pengaliran udara dari atas ke bawah dengan bebas.
2. End-pilling: Papan ditumpuk bersandar menurut panjangnya, untuk papan-papan yang mempunyai ukuran lebarnya bermacam-macam, lebar yang sama ditempatkan dalam deretan atau tumpukan yang sama.
3. End-racking: dalam car ini dua baris papan ditempatkan pada ujung sebagai garis silang berbentuk X atau berbentuk V terbalik. Dengan menumpuk kayu cara begini papan akan mengering dalam waktu 3-15 hari, tergantung pada cuaca di sekitarnya.
4. Crib-pilling: cara ini biasa dipakai oleh penggergajian untuk mengurangi ongkos pembuatan pondasi, sticker dan atap, walaupun memerlukan tempat yang luas. Tumpukan berbentuk segitiga, dibuat menurut panjang papan.
Untuk mencegah terjadinya kerusakan tersebut perlu diperhatikan hal-hal berikut:
A. Untuk mencegah/mengurangi pecah perlu
1. Pondasi agak bawah, jarak antara kayu yang ditumpuk diperpendek
2. Gunakan ganjalan atau sticker yang tipis
3. Gunakan plinkote pada ujung kayu
4. Usahakan agar sinar matahari dan tiupan angin yang tidak langsung
B. Untuk mencegah terjadinya melengkung
1. Gunakan ganjal (sticker) secukupnya dengan tebal yang sama
C. Untuk mencegah pewarnaan dan pelapukan
1. Pondasi agak ditinggikan dan jarak antara kayu yang ditumpuk diperlebar
2. Tempatkan panas api yang cukup besar secara terpusat atau kecil-kecil secara menyebar
3. Tumpukan dipersempit, tapi lebar tumpukan jangan kurang dari 1,8 meter
4. Gunakan ganjal lebih tebal pada bagian tumpukan yang lebih awal.
Selain cara penumpukan diatas dapat dilakukan dengan menggunakan forklift (package pilling) biasanya terdiri dari 3 sampai 5 unit package, cara ini dilakukan dalam penumpukan mendatar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
AkarManis
Alpukat
Alzheimer
AMDAL
Antiseptik
Apium graveolens
Asma
Axonopus compressus
Bawang
Benjamin Balansa
Buah
Chelodina
Chelodina mccordi
Cinchona pubescens
Cinchona succirubra
covid
Daun Ketumbar
Deforestasi
Depresi
Desinfektan
EcengPadi
endemik
fauna
flora
Galegeeska revoilii
giant redwood
giant sequoia
GinkoBiloba
Grindelia
Hernia
informasi dunia
informasi hiburan
informasi kehutanan
Informasi Kesehatan
informasi lingkungan
jambu
Jambu Biji
Jejaring Sosial
Jeruk Nipis
Kafein
Kanker Hati
Kayu
Kayu lapis
kehutanan
Kentang
Kepunahan
kera
Kerontokan Rambut
Ketela
Kina
Kompas
Kopi Hitam
Kunyit
Kura-kura
Laboratorium
Lidah Buaya
Limbah
Matematika
Minyak Kemiri
Minyak Rosemary
Monochoria vaginalis
monyet
NAR
Neem
padang rumput
Papan
Papan Partikel
Pezoporus occidentalis
phenylindanes
Phoboscincus bocourti
Plantae
Plywood
Primata
Psidium guajava
Pterodroma cahow
Pulau Rote
Rambut
reptil
Rumput
Rumput Belang
Seledri
Sequoia gigantea
Sequoia wellingtonia
Silva
Singkong
Solenodon cubanus
Spermatophyta
Stres
SUUNTO
teknologi
Tips
topikepalacina
Tradescantia zebrina
Umbi
Yogurt
ZEBRINA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini