Senin, Maret 08, 2010

Wettabilitas (Keterbasahan) Pada Permukaan Kayu

Keterbasahan adalah kondisi suatu permukaan yang menentukan sejauh mana cairan akan ditarik oleh permukaan, mempengaruhi absorpsi, adsorpsi, penetrasi dan penyebaran perekat. Keterbasahan kayu didapatkan dengan mengukur sudut kontak antara garis rekat cair dengan permukaan kayu (semakin besar sudut, semakin sedikit pembasahan). Cara untuk memperkirakan energi permukaan kayu adalah dengan grafik kosinus antara sudut kontak cairan dengan tegangan permukaan cairan untuk memperoleh tegangan permukaan yang setara dengan sudut kontak nol (cos ). Tegangan kritis permukaan yang terjadi pada sudut kontak nol menandakan tegangan permukaan bawah cairan menyebar dan membasahi adheren secara spontan. Wetting (Pembasahan Kayu), merupakan pergerakan perekat berupa kegiatan spontan molekul-molekul perekat sewaktu bersinggungan dengan molekul-molekul bahan yang direkat di permukaan. Oleh karena itu pergerakan perekat pada tahap ini tergantung pada kecocokan antara dua molekul yang berbeda tersebut (perekat dan bahan yang direkat). Pengambilan ekstraktif kayu dari dalam atau permukaan kayu yang akan direkat akan memperbaiki kekuatan perekatan dan sifat pembasahan kayu/ wetabilitas kayu. Hal ini disebabkan karena bahan-bahan ekstraktif kayu pada sebagian jenis kayu/pohon merupakan bahan penolak air. Setiap jenis perekat kayu mempunyai sifat sendiri (inherent characteristics) baik dalam pembentukan garis perekat maupun dalam pencampuran dengan bahan lain sebagai bahan tambahan pada adonan perekat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini