Suksesi merupakan aspek yang penting dalam ekologi hutan. Suksesi merupakan proses yang terjadi secara terus-menerus yang ditandai oleh perubahan vegetasi, tanah, dan iklim dimana proses ini terjadi. Pengetahuan tentang suksesi tidak hanya mempelajari proses-proses terbentuknya hutan, dari habitat yang tidak bervegetasi, menjadi hutan klimaks, tetapi juga mempelajari proses regenerasi/pemulihan hutan-hutan klimaks yang terganggu oleh manusia. Suksesi ini berlangsung karena habitat tempat tumbuh masyarakat tumbuhan mengalami modifikasi oleh beberapa daya kekuatan alam dan aktivitas organism berupa perubahan-perubahan terhadap tanah, air, kimia, an lain-lain
Di alam ini terdapat dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder. Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah langsor, letusan gunung berapi, endapan lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. Suksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas mengalami gangguan baik secara alami maupun buatan. Gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organism sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih ada. Contohnya gangguan alami misalnya banjir, gelombang laut, kebakaran, angin kencang, dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja.
Suksesi merupakan proses yang terjadi secara terus-menerus yang ditandai oleh perubahan vegetasi, tanah, dan iklim dimana proses ini terjadi. Perubahan masyarakat tumbuhan dimulai dari tingkat pionir sederhana sampai pada tingkat klimaks, dalam hal ini tumbuhan pionir merubah habitatnya sendiri sehingga cocok untuk jenis baru, keadaan ini berlangsung terus-menerus hingga tingkat klimaks tercapai. Secara singkat suksesi adalah suatu proses perubahan komunitas tumbuh-tumbuhan secara teratur mulai dari tingkat pionir sampai pada tinggkat klimaks di suatu tempat tertentu.
Suksesi sebagai suatu proses perubahan komunitas atau ekosistem terjadi melalui beberapa tahap yang meliputi tahap nudasi, invasi, kompetisi, reaksi, stabilitas, dan klimaks. Nudasi adalah proses pembentukan atau terjadinya daerah (wilayah) gundul baru. Invasi adalah datangnya bakal kehidupan bermacam-macam organisme dari suatu daerah ke daerah yang baru dan menetap di daerah tersebut. Bakal kehidupan yang dimaksudkan di atas dapat berupa buah, biji, spora, telur, larva, dan sebagainya. Invasi dikatakan sempurna jika telah ditempuh tiga tahap proses invasi yang meliputi migrasi, penyesuaian, dan agregasi. Selanjutnya setiap organisme akan bersaing dan berusaha memodifikasikan lingkungan dalam wilayahnya agar mereka dapat bertahan hidup. Tingkat terakhir dari proses suksesi dicapai ketika komunitas tersebut stabil.
Perubahan selama suksesi terjadi akibat pengaruh faktor-faktor eksternal seperti input unsur hara. Suksesi terjadi sebagai proses perkembangan komunitas yang sesuai dengan hutan alam. Misalnya lahan tertentu atau habitat yang telah tandus, berangsur-angsur ditempati oleh bermacam-macam organisme yang berusaha membentuk berbagai komunitas, dan rangkaian perubahan itu disebut dengan istilah suksesi. Ada contoh perubahan yang bersifat umum dan tidak disebut suksesi, tetapi hanya merupakan bagian dari proses suksesi, misalnya pertumbuhan ganggang, lumut, dan rumput.
Di alam ini terdapat dua macam suksesi, yaitu suksesi primer dan suksesi sekunder. Suksesi primer terjadi bila komunitas asal terganggu. Gangguan ini mengakibatkan hilangnya komunitas asal tersebut secara total sehingga di tempat komunitas asal terbentuk habitat baru. Gangguan ini dapat terjadi secara alami, misalnya tanah langsor, letusan gunung berapi, endapan lumpur yang baru di muara sungai, dan endapan pasir di pantai. Suksesi sekunder terjadi bila suatu komunitas mengalami gangguan baik secara alami maupun buatan. Gangguan tersebut tidak merusak total tempat tumbuh organism sehingga dalam komunitas tersebut substrat lama dan kehidupan masih ada. Contohnya gangguan alami misalnya banjir, gelombang laut, kebakaran, angin kencang, dan gangguan buatan seperti penebangan hutan dan pembakaran padang rumput dengan sengaja.
Suksesi merupakan proses yang terjadi secara terus-menerus yang ditandai oleh perubahan vegetasi, tanah, dan iklim dimana proses ini terjadi. Perubahan masyarakat tumbuhan dimulai dari tingkat pionir sederhana sampai pada tingkat klimaks, dalam hal ini tumbuhan pionir merubah habitatnya sendiri sehingga cocok untuk jenis baru, keadaan ini berlangsung terus-menerus hingga tingkat klimaks tercapai. Secara singkat suksesi adalah suatu proses perubahan komunitas tumbuh-tumbuhan secara teratur mulai dari tingkat pionir sampai pada tinggkat klimaks di suatu tempat tertentu.
Suksesi sebagai suatu proses perubahan komunitas atau ekosistem terjadi melalui beberapa tahap yang meliputi tahap nudasi, invasi, kompetisi, reaksi, stabilitas, dan klimaks. Nudasi adalah proses pembentukan atau terjadinya daerah (wilayah) gundul baru. Invasi adalah datangnya bakal kehidupan bermacam-macam organisme dari suatu daerah ke daerah yang baru dan menetap di daerah tersebut. Bakal kehidupan yang dimaksudkan di atas dapat berupa buah, biji, spora, telur, larva, dan sebagainya. Invasi dikatakan sempurna jika telah ditempuh tiga tahap proses invasi yang meliputi migrasi, penyesuaian, dan agregasi. Selanjutnya setiap organisme akan bersaing dan berusaha memodifikasikan lingkungan dalam wilayahnya agar mereka dapat bertahan hidup. Tingkat terakhir dari proses suksesi dicapai ketika komunitas tersebut stabil.
Perubahan selama suksesi terjadi akibat pengaruh faktor-faktor eksternal seperti input unsur hara. Suksesi terjadi sebagai proses perkembangan komunitas yang sesuai dengan hutan alam. Misalnya lahan tertentu atau habitat yang telah tandus, berangsur-angsur ditempati oleh bermacam-macam organisme yang berusaha membentuk berbagai komunitas, dan rangkaian perubahan itu disebut dengan istilah suksesi. Ada contoh perubahan yang bersifat umum dan tidak disebut suksesi, tetapi hanya merupakan bagian dari proses suksesi, misalnya pertumbuhan ganggang, lumut, dan rumput.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini