Minggu, Maret 28, 2010

Semua Tentang Merbau

Merbau atau ipil adalah nama sejenis pohon penghasil kayu keras berkualitas tinggi anggota suku Fabaceae (Legumi atau Polong-polongan). Karena kekerasannya, di wilayah Maluku dan Papua barat kayu ini juga dinamai kayu besi.

Taksonomi Merbau (Instia bijuga)
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnaliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Genus : Instia
Spesies : Instia bijuga

Deskripsi Merbau (Altingia excelsa)
1. Pohon
Pohon berperawakan sedang hingga besar, dapat mencapai tinggi 50 m, dengan batang bebas cabang sekitar 20 m dan gemang hingga 160(-250) cm. Dengan banir (akar papan) yang tinggi dan tebal. Pepagan berwarna abu-abu terang atau coklat pucat, halus dengan bintil-bintil kecil lentisel, mengelupas serupa sisik bulat-bulat.
2. Daun
Daun majemuk dengan 2 pasang anak daun, terkecuali daun-daun di ujung yang hanya memiliki sepasang anak daun. Anak daun bundar telur miring tak simetris, 2,5-16,5 × 1,8-11 cm, dengan ujung tumpul atau melekuk dan pangkal membundar, permukaannya gundul dan licin, tulang daun utama berambut panjang di sisi bawah.
3. Bunga
Bunga-bunga terkumpul dalam karangan di ujung (terminal), panjang hingga 10 cm, berambut halus. Mahkota berwarna putih, yang berubah menjadi jambon atau merah; benangsari seluruhnya merah atau ungu. Buah polong, 10-28 × 2-4 cm, berbiji 1-8 butir, hitam dan besar, 2-3,5 × 1,5-3 × 0,7-0,8 cm. Intsia bijuga kebanyakan tumbuh di daerah pantai, seringkali pada zona di belakang hutan bakau.

Sifat-sifat Kayu
Kayu Merbau mudah dikenal tekstur seratnya yang berwarna merah kecoklatan dan banyak digunakan untuk paneling, lantai parket pintu dan jendela. Kayu ini masuk kategori kayu keras dengan tekstur yang dimilikinya membuat Merbau menjadi symbol eksklusifitas dalam interior. Merbau memiliki tekstur kayu yang kasar dan merata, dengan arah serat yang kebanyakan lurus. Kayu yang telah diolah memiliki permukaan yang licin dan mengkilap indah.
Kayu teras berwarna kelabu coklat atau kuning coklat sampai coklat merah atau hamper hitam. Kayu gubal Merbau berwarna agak kekuningan dengan ketebalan 4-5 cm. batas antar kayu gubal dan kayu teras cukup jelas. Bagian kayu terasnya berwarna kekuningan dan oranye pada saat dibelah dan akan berubah coklat kemerahan setelah beberapa waktu.

Pemanfaatan Kayu
Merbau terutama dimanfaatkan kayunya, yang biasa digunakan dalam konstruksi berat seperti balok-balok, tiang dan bantalan, di bangunan rumah maupun jembatan. Oleh karena kekuatan, keawetan dan penampilannya yang menarik, sekarang kayu merbau juga dimanfaatkan secara luas untuk pembuatan kusen, pintu dan jendela, lantai parket (parquet flooring), papan-papan dan panel, mebel, badan truk, ukiran dan lain-lain.
Bahan pewarna coklat dan kuning dapat diekstrak dari substansi berminyak yang dikandung oleh kayu dan pepagannya. Pepagan dan daun juga digunakan sebagai bahan obat tradisional.
Pepagan yang mengelupas, ditumbuk dan dicampur dengan buah pinang yang tua, sebagai obat untuk menghentikan murus. Biji-bijinya dibembam dalam arang atau abu panas agar pecah kulitnya, lalu direndam dalam air garam selama 3-4 hari, sebelum direbus dan dimakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini