Minggu, Maret 28, 2010

Prospek Budidaya Pinang (Areca catechu)


Pinang (Areca catechu) merupakan tanaman yang sekeluarga dengan kelapa. Salah satu jenis tumbuhan monokotil ini tergolong palem-paleman. Secara rinci dan sistematika pinang diuraikan sebagai berikut;
Divisi : Plantae
Klas : Monokotil
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae atau Palmae (Palem-paleman)
Genus : Areca
Spesies : Areca catechu
Pinang termasuk tanaman yang cukup terkenal luas di masyarakat karena secara alami penyebaranya cukup luas di berbagai daerah. Adapun cirri-cirinya sebagai berikut.
1. Pohon tumbuh satu-satu, tidak berumpun seperti jenis palem umumnya
2. Batang lurus agak licin, dengan tinggi dapat mencapai 25 m
3. Diameter batang atau jarak antar ruas batang sekitar 15 cm
4. Garis lingkaran batang tampak jelas
5. Bentuk buah bulat telur, dengan ukuran sekitar 3.5 cm-7 cm serta berwarna hijau waktu muda dan merah kekuningan saat masak atau tua
Pinang pantas dijuluki “Tanaman Serbaguna” karena selain penampilan fisiknya dapat dijadikan tanaman pagar, penghijauan, bahan bangunan, dan hiasan, bagian-bagian tanaman lainya juga sangat berguna. Kandungan zat-zat dalam bagian-bagian tanamanya berkhasiat menyembuhkan beberapa penyakit;
Daun
Daun
pinang mengandung minyak atsiri yang dapat mengobati gangguan radang tenggorokan, pangkal tenggorokan, dan pembuluh bronchial. Pucuk daun muda yang rasanya pahit pun dapat dijadikan obat nyeri otot. Selain obat, daun pinang dapat digunakan sebagai pupuk hijau.
Pelepah
Pelepah
pinang dapat dipakai sebagai bahan baku pembungkus makanan, kantong tempat ikan serta alat permainan anak-anak
Batang
Batang
berguna sebagai bahan bangunan, jembatan, dan saluran air. Bahkan setiap tahun pada perayaan hari kemerdekaan dapat dipakai sebagai tiang untuk lomba panjat pinang. Tanamannya sendiri dapat dipakai untuk mencegah terjadinya erosi atau longsor pada tanah miring
Sabut buah
Buah pinang mengandung sabut yang dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan kuas gambar atau kuas alis mata
Biji
Biji
berguna untuk bahan makanan, bahan baku industri sebagai pewarna kain dan obat.
Biji pinang asal Indonesia ternyata sangat diminati banyak Negara asia barat terutama Pakistan dn India, dalam ekspor kondisi biji pinang harus bermutu baik. Artinya, biji pinang harus kering, bersih dari kulit, tidak berlubang, dan tidak berjamur. Sampai saat ini subsidi biji pinang dalam negeri masih didominasi oleh konsumen di pulau jawa. Biji pinang dapat diolah menjadi bahan keperluan perbatikan, ramuan tradisional, serta bahan baku industri kosmetik. Bila daya tarik masyarakat untuk berkebun pinang semakin besar karena diekspor dengan harga cukup mahal dan cara pembudidayaannya sangat mudah, maka persediaan bibit dalam skala besar akan menjadi sebuah kendala oleh karena itu, kita yang mampu melihat kondisi ini akan memperoleh kesempatan besar untuk mengeruk rupiah dari penjualan tersebut. Melihat kondisi demikian maka, berapapun jumlah bibit yang tersedia pasti akan habis dibeli konsumen. Dalam budidaya pinang memang tidak mengalami kerugian karena sebagian besar tanamannya tumbuh secara liar, ditanam tanpa tujuan atau ditanam sebagai koleksi lingkungan. Di masa akan datang mungkin produksinya akan lebih besar lagi seiring dengan besarnya tuntutan pasar.

1 komentar:

  1. saya punya niat ingin menanam pinang..
    kira,jarak antara batang satu dgn batang lainya yang pas brapa M ya mas..??
    saya tunggu jawaban anda..

    BalasHapus

Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini