Puring bernama ilmiah Codiaeum variegatum.
Variegatum yang berarti aneka ragam disematkan oleh ahli taksonomi untuk
memberi ciri khas pada daun. Daun puring mempunyai bentuk dan warna
yang bervariasi. Bentuk daunnya antara lain pita, oblong, bulat telur,
bercangap. Sedangkan warna daunnya antara lain kuning, hijau, merah
bata, merah gelap, coklat. Pada satu daun bisa terdiri dari aneka corak
dan warna.
Puring dapat ditanam oleh hobiis mulai dari daerah subtropis hingga
tropis. keberadaan tanaman ini di Indonesia sudah lama diketahui oleh
masyarakat umum sejak zaman dulu. Codiaeum variegatum pada zaman dulu
digunakan oleh masyarakat sebagai bahan pelengkap sesaji. Pada upacara
suci agama sering dijumpai bagian tanaman ini di dalam sesajian. Bagian
tanaman yang sering digunakan yaitu daun. Upacara sesaji tersebut masih
berlanjut hingga sekarang.
Pada upacara pernikahan adat jawa, tangkai dan daun puring melengkapi
dekorasi pintu gerbang pernikahan. Berbaur bersama dengan tanaman lain
seperti suji, pandan wangi, daun wungu, janur kuning, hanjuang, kelapa
gading dan tandan buah pisang.
Tanaman berkerabat dekat dengan euphorbia ini hampir selalu dijumpai oleh kita di makam-makam. Terkadang orang menyebut tanaman ini sebagai tanaman kuburan.
Masyarakat Indonesia sering menyebut puring sebagai asli tanaman
Indonesia. Hal ini tidak salah, karena masyarakat Indonesia begitu lekat
dan akrab dengan Codiaeum variegatum. Hampir seluruh tradisi dan budaya
Indonesia dilengkapi oleh tanaman ini. Tanaman yang masih satu famili
dengan euphorbia ini dapat dikatakan sebagai warisan leluhur tanaman
Indonesia.
Nuansa mistis dapat dirasakan oleh kita pada tanaman Indonesia ini.
Air tujuh kembang setaman dilengkapi oleh setangkai ranting dan daun
puring. Ranting dan daunnya yang dipegang oleh dukun dicelupkan ke dalam
air tujuh kembang. Kemudian dukun tersebut mengibaskan daun dan ranting
pada orang yang sedang ruwatan. Konon hal itu dilakukan oleh dukun
untuk membuang aura yang buruk atau sial. Pada ritual jamasan
benda-benda pusaka dijumpai pula bagian tanaman ini.
Karena begitu beraneka ragam manfaat puring sebagai bagian dari
identitas masyarakat Indonesia, tidak berlebihan kalau tanaman warisan
leluhur ini sebagai sang pusaka tropis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini