Generasi baru mobil hibrid dapat memperoleh kemajuan dari sebuah teknologi lama – flywheel yang bersahaja. Dengan mengganti baterai berat dalam kendaraan listrik hibrid dengan flywheel ringan yang menggunakan bentuk baru gigi magnetik, sebuah perusahaan teknik Inggris, Ricardo, mengklaim kalau efisiensi bahan bakar yang sama dapat dicapai pada biaya yang lebih murah.
Menyimpan energi kendaraan di flywheel telah dicoba di kereta api dan bus selama berpuluh tahun, namun alat ini terbukti terlalu besar dan berat sehingga tidak praktis. Desain Ricardo hanya berdiameter 23 cm dan berat roda ini hanya 4,5 kg, namun dapat mengirimkan 30 kW tenaga ke transmisi kendaraan.
Kecepatan tinggi Kinergy dimungkinkan karena ia berputar dalam ruang hampa – hambatan udara dan panas akan merobeknya. Untuk mentransfer energi masuk dan keluar sebuah benda yang berputar begitu cepat dalam sebuah ruang disegel hampa, tim ini harus merancang sebuah sistem gigi yang tidak melakukan kontak mekanik.
Sistem ini mencapainya lewat gigi magnetik, dimana sebuah array magnet permanen yang kuat diset di shaft flywheel dan array magnet lain dipasang di shaft luar. Di antaranya, sebuah cincin segmen-segmen baja ikut campur dalam medan magnet sedemikian hinga ketika satu shaft berputar, ia menyebabkan yang lain ikut berputar pada kecepatan berbeda. Dengan rasio gigi 10 banding 1, kecepatan rotasi menjadi dapat diatur untuk transmisi konvensional, kata Atkins.
Bila uji pada bus berhasil, mereka dapat memperluas adopsi flywheel ini untuk membantu mentenagai mobil hibrid. “Ini merupakan penerapan yang akan sangat menarik,” kata Alan Ruddell dari Satuan Penelitian Energi, Laboratorium Appleton Rutherford di Oxfordshire, Inggris.
Sumber
New Scientist, 11 Juni 2011
artikel dikutip dari faktailmiah.com
Menyimpan energi kendaraan di flywheel telah dicoba di kereta api dan bus selama berpuluh tahun, namun alat ini terbukti terlalu besar dan berat sehingga tidak praktis. Desain Ricardo hanya berdiameter 23 cm dan berat roda ini hanya 4,5 kg, namun dapat mengirimkan 30 kW tenaga ke transmisi kendaraan.
Kecepatan tinggi Kinergy dimungkinkan karena ia berputar dalam ruang hampa – hambatan udara dan panas akan merobeknya. Untuk mentransfer energi masuk dan keluar sebuah benda yang berputar begitu cepat dalam sebuah ruang disegel hampa, tim ini harus merancang sebuah sistem gigi yang tidak melakukan kontak mekanik.
Sistem ini mencapainya lewat gigi magnetik, dimana sebuah array magnet permanen yang kuat diset di shaft flywheel dan array magnet lain dipasang di shaft luar. Di antaranya, sebuah cincin segmen-segmen baja ikut campur dalam medan magnet sedemikian hinga ketika satu shaft berputar, ia menyebabkan yang lain ikut berputar pada kecepatan berbeda. Dengan rasio gigi 10 banding 1, kecepatan rotasi menjadi dapat diatur untuk transmisi konvensional, kata Atkins.
Bila uji pada bus berhasil, mereka dapat memperluas adopsi flywheel ini untuk membantu mentenagai mobil hibrid. “Ini merupakan penerapan yang akan sangat menarik,” kata Alan Ruddell dari Satuan Penelitian Energi, Laboratorium Appleton Rutherford di Oxfordshire, Inggris.
Sumber
New Scientist, 11 Juni 2011
artikel dikutip dari faktailmiah.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini