1. Metode Rendaman
Keuntungan :
Keuntungan :
- Penetrasi dan retensi bahan pengawet lebih banyak
- Kayu dalam jumlah banyak dapat diawetkan bersama
- Larutan dapat digunakan berulang kali (dengan menambah konsentrasi bila berkurang)
Kerugian :
- Waktu agak lama, terlebih dengan rendaman dingin
- Peralatan mudah terkena karat
- Pada proses panas, bila tidak hati - hati kayu bisa terbakar
- Kayu basah agak sulit diawetkan
2. Metode Pencelupan
Keuntungan :
- Proses sangat cepat
- Bahan pengawet dapat dipakai berulang kali (hemat)
- Peralatan cukup sederhana
Kerugian :
- Penetrasi dan retensi kecil sekali, terlebih pada kayu basah
- Mudah luntur, karena bahan pengawet melapisi permukaan kayu sangat tipis
3. Metode Pemulasan dan Penyemprotan
Keuntungan :
Keuntungan :
- Alat sederhana, mudah penggunaannya
- Biaya relatif murah
Kerugian :
- Penetrasi dan retensi bahan pengawet kecil
- Mudah luntur
4. Metode Pembalutan
Keuntungan :
Keuntungan :
- Peralatan sederhana
- Penetrasi lebih baik, hanya waktu agak lama
- Digunakan untuk tiang-tiang kering ataupun basah
Kerugian :
- Pemakaian bahan pengawet boros
- Jumlah kayu yang diawetkan terbatas, waktu membalut lama
- Membahayakan mahluk hidup sekitarnya (hewan dan tanaman)
5. Metode Vakum dan Tekanan
Keuntungan :
Keuntungan :
- Penetrasi dan retensi tinggi sekali (memuaskan)
- Waktunya relatif singkat sekali
- Dapat mengawetkan kayu basah dan kering
Kerugian :
- Modal yang diperlukan besar
- Perlu ketelitian dan pengerjaan yang tinggi
- Cara ini hanya sesuai untuk perusahaan yang komersial
Dikutip dari: klik disini
Jadi tahu KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN METODE PENGAWETAN KAYU, sangat bermanfaat..
BalasHapusO gitu, tergantung kondisi donk mau pakai metode mana untuk mengawetkan kayunya? jadi ngerti nih. trims ya mas Sibarani
BalasHapus