Kamis, Maret 11, 2010

Apakah yang dimaksud dengan Pengaruh Allelopati?

Allelopati merupakan interaksi antar populasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Pada mikroorganisme istilah allelopatidikenal sebagai anabiosa atau antibiotisme. Allelopati adalah produksi subtansi (zat) oleh suatu tanaman yang dapat merugikan tanaman lain. Pengaruh yang dibicarakan sejauh ini telah melibatkan interaksi toksik antar spesies melalui media senyawa terpenoid atau fenol. Tetapi pengaruh semacam itu, baik secara kimia maupun secara fungsional hanya merupakan bagian dari spectrum yang luas. Dari seluruh batang tanaman yang mengeluarkan zat kimia yang sangat menakjubkan, gula dan senyawa bau dari bunga, terpenoid dan leacheate yang mudah larut dari daun, dan sangat banyak yang berasal dari akar. Interaksi antara tanaman dan organisme-organisme lain, kemudian melibatkan perpindahan cadangan dari lingkungannya (seperti dalam kompetisi) maupun penambahan substansi (seperti dalam pertahanan dan allelopati)
Berbagai kajian baru-baru ini menunjukkan bahwa senyawa organik yang bersangkutan itu sering merupakan fitotoksin, terutama fenol dan terpena yang dibebaskan oleh tumbuhan tertentu ke dalam lingkungannya sebagai lindian daun atau getah akar. Kehadiran tumbuhan yang mengeluarkan bahan kimia seperti itu menghambat pertumbuhan spesies lain disekitarnya. Pengaruh bahan kimia itu dapat menyebabkan pertumbuhan yang sama sekali terhambat. Apabila terjadi pertumbuhan yang sama sekali terhambat, maka akibatnya dapat terlihat dalam bentuk daerah gundul di sekitar pohon yang menggetahkan bahan kimia itu. Gejala ini sekarang dikenal sebagai allelopati, jelas kiranya bahwa allelopati dapat merupakan faktor dalam suksesi tumbuhan, dalam munculnya spesies tunggal, dan dalam pembentukan pola nudasi pada umumnya.
Sebagai allelopat, substansi kimiawi itu terkandung dalam tubuh tumbuhan baik tanaman maupun gulma. Bertindaknya allelopat tersebut setelah tumbuhan atau bagian tumbuhan mengalami pelapukan, pembusukan, pencucian, ataupun setelah dikeluarkan berupa eksudat maupun penguapan. Tumbuhan yang suseptibel bila terkena substansi semacam itu akan mengalami gangguan yang berupa penghambatan pertumbuhan atau penurunan hasil.
Peristiwa allelopati adalah peristiwa adanya pengaruh jelek dari Zat kimia (allelopat) yang dikeluarkan tumbuhan tertentu yang dapat merugikan pertumbuhan tumbuhan jenis lain yang tumbuh di sekitarnya. Tumbuhan jenis lain yang tumbuh sebagai tetangga menjadi kalah. Kekalahan tersebut karena zat kimiawi yang beracun berupa produk sekunder dari tanaman pertama. Zat kimiawi yang bersifat racun ini dapat berupa gas atau zat cair dan dapat keluar dari akar, batang, maupun daun. Jenis zat yang dikeluarkan pada umumnya berasal dari golongan fenolat, terenoid, dan alkaloid.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini