Kamis, Mei 16, 2019

Fakta Seputar Cacar Monyet

Monkey pox adalah penyakit langka yang disebabkan oleh virus, ditularkan ke manusia dari hewan terutama di Afrika tengah dan barat. Cacar monyet muncul pertama kali di Afrika sejak 1970. Meski namanya adalah cacar monyet, penyakit ini sebetulnya bukan berasal dari monyet, melainkan dari hewan pengerat seperti tikus dan tupai.

Pada tahun 1958, virus ini pertama kali diidentifikasi. Hingga kasus pertama dialami oleh manusia tahun 1985 di Kongo. di Afrika, infeksi cacar monyet ditemukan pada banyak spesies hewan, seperti tupai tali, tupai pohon, tikus Gambia, dormice dan primata. 

Proses perpindahan virus terjadi saat seseorang melakukan kontak dekat dengan hewan yang terinfeksi seperti tikus. Seseorang bisa terkena virus cacar monyet melalui kontak darah, cairan tubuh, atau mukosa (selaput lendir) hewan yang terinfeksi.

Tak mudah untuk mendeteksi cacar monyet, harus melakukan tes laboratorium secara khusus untuk melihat penyakit ini. Meskipun sulit dideteksi, namun ada gejala-gejala umum pada penderita cacar monyet.

Sebelum gejala muncul, cacar monyet biasanya diawali dengan periode inkubasi selama enam sampai 16 hari. Penderita akan mengalami demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit punggung, nyeri otot, dan kekurangan energi selama lima hari. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau bahkan kematian dalam beberapa kasus.

Ruam mulai muncul dari wajah hingga menyebar ke seluruh tubuh penderita setelah terjadi demam selama satu hingga tiga hari. Periode tersebut dinamakan periode erupsi kulit. Dalam kurun waktu 10 hari, luka berevolsi menjadi lepuhan berisi cairan, bintil, dan akhirnya kerak. Untuk mengilangkan kerak bekas cacar ini setidaknya membutuhkan waktu tiga minggu.

Untuk mencegah penularan dari manusia ke manusia, sebisa mungkin hindari kontak terhadap pasien cacar monyet. Gunakan sarung tangan dan peralatan pelindung saat merawat orang sakit. Kemudian cuci tangan setelah merawat atau mengunjungi orang sakit.

Untuk saat ini, belum ada perawatan khusus yang tersedia untuk infeksi cacar monyet. Cacar monyet sebenarnya penyakit lama. Pernah ada vaksin untuk infeksi cacar monyet. Tapi kini vaksin tersebut belum ada lagi. 

Perbedaan cacar monyet dan cacar air
1. Virus 
Cacar monyet yang dikenal dengan istilah monkeypox merupakan penyakit zoonosis virus langka yang pertama kali ditemukan di daerah terpencil Afrika. Karena bersifat zoonosis, virus ini ditularkan dari hewan yang terinfeksi virus Orthopoxvirus, keluarga Poxviridae.

Sedangkan cacar air atau chickenpox (varicella) merupakan infeksi yang sangat menular disebabkan oleh virus Varicella zoozter.

2. Penularan
Penularan cacar monyet primer terjadi akibat kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau lesi kulit pada hewan yang terinfeksi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, kera, tikus dan tupai merupakan reservoir paling mungkin untuk cacar monyet. Selain itu, mengonsumsi daging hewan terinfeksi yang tidak dimasak dengan benar juga dapat meningkatkan risiko tertular cacar monyet.

Pada penularan sekuler, virus cacar monyet dapat menyebar dari manusia ke manusia melalui kontak dekat dengan saluran pernapasan orang yang terinfeksi, lesi kulit orang yang terinfeksi, dan cairan orang yang terinfeksi.

Sementara cacar air sangat mudah ditularkan melalui pernapasan atau kontak langsung dengan lesi kulit orang yang terinfeksi. Infeksi ini juga dapat menyebar dengan cara yang mirip dengan pilek dan flu.

4. Masa inkubasi
Masa inkubasi atau dari penularan saat penyebab penyakit masuk ke dalam tubuh hingga timbulnya penyakit antara cacar monyet dan cacar air pun berbeda.

Cacar monyet membutuhkan waktu berkisar dari 5-21 hari. Sedangkan cacar air, dikutip dari Medical News Today, membutuhkan masa inkubasi 10-21 hari.

5. Gejala
Cacar monyet ditandai dengan munculnya demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri punggung, nyeri otot, dan kelelahan pada hari ke 0-5.

Sekitar 1-3 hari setelah demam, muncul erupsi pada kulit seperti ruam mulai dari wajah dan menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam ini berkembang berisi cairan hingga hari ke-10 dan hilang pada minggu ketiga.

Secara garis besar, gejala pada cacar air tak terlalu berbeda dengan cacar monyet. Cacar air ditandai dengan gejala demam, hilang selera makan, dan mual. 

Setelah itu, muncul cacar berupa ruam dan bintik-bintik di seluruh tubuh. Bintik-bintik cenderung kecil, merah, dan gatal. Ruam ini biasanya hilang atau jatuh dengan sendirinya selama 10 hari.

6. Penanganan
WHO menyatakan, hingga saat ini tidak ada perawatan khusus atau vaksin yang tersedia untuk infeksi cacar monyet. Tapi, wabah ini dapat dikendalikan dengan penanganan segera terhadap orang yang terinfeksi.

Sementara itu, cacar air umumnya sembuh dalam satu atau dua minggu tanpa pengobatan. Tidak ada obat spesifik yang dapat menghentikan virus cacar air. Dokter biasanya memberikan obat untuk mengurangi gejala gatal dan rasa tidak nyaman karena cacar.

Namun, cacar air dapat dicegah dengan pemberian vaksin.

sumber
https://www.merdeka.com/sehat/cara-menangani-jika-terkena-cacar-monyet/belum-ada-vaksin-penyembuh-cacar-monyet.html
https://www.liputan6.com/global/read/3965636/pertama-kali-ditemukan-di-singapura-ini-5-fakta-seputar-cacar-monyet
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20190514114444-255-394693/kenali-beda-cacar-monyet-dan-cacar-air







1 komentar:

Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini