Para ilmuan dari UC Santa Barbara dan lembaga lain mengatakan kalau
penelitian terbaru mereka diharapkan mempengaruhi bidang ekologi dan
dapat membantu manajemen ekosistem, termasuk hutan, danau, dan samudera.
Dan itu semua karena parasit.
Penelitian ini, diterbitkan bulan Juli
2011 dalam jurnal Science, memasukkan parasit dalam sebuah studi
komprehensif ekosistem. Dengan melakukan ini, para ilmuan mengatakan
kalau mereka telah mengungkapkan satu aturan ekologi baru.
“Penemuan
utama penelitian kami adalah kalau semua tipe hewan — parasit atau
bukan — tampaknya mengikuti aturan yang tepat sama untuk menentukan
seberapa banyak jumlah mereka,” kata Ryan Hechinger,penulis utama dan
asisten penelitian biologi dari Lembaga Sains Kelautan UCSB.
“Hal
ini mencakup burung, ikan, serangga, kepiting, siput, dan semua parasit
yang hidup di dalam dan di luar mereka,” kata Hechinger. “Mereka semua
tampaknya mengikuti aturan yang sama. Dan aturannya sederhana. Anda
dapat memprediksi seberapa banyak suatu hewan hanya dengan mengetahui
seberapa besar individu dan seberapa tinggi posisinya dalam rantai
makanan.”
Hechinger menjelaskan kalau
ukuran tubuh penting karena ia menentukan seberapa banyak makanan
dibutuhkan hewan. Sejumlah makanan mendukung lebih sedikit hewan besar
daripada hewan kecil karena tiap hewan besar perlu lebih banyak makanan.
Rantai makanan itu penting karena semakin tinggi seekor hewan dalam
rantai makanan, semakin sedikit makanan yang ada, dan karenanya semakin
sedikit juga jumlah hewan tersebut.
Menurut
para ilmuan, mereka melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan
siapapun sebelumnya: Mereka datang ke ekosistem dan memperhatikan
parasit, memperlakukannya sama seperti pemain hewan lainnya. “Kami
menyadari kalau, walaupun ukurannya kecil, parasit berada di rantai
makanan tertinggi dan dapat merusak aturan kalau hewan kecil lebih
banyak jumlahnya,” kata peneliti Kevin Lafferty, ahli ekologi dari
U.S. Geological Survey di UCSB.
Data
dikumpulkan dari tiga muara di Kalifornia Selatan dan Kalifornia Baja.
Para peneliti menghitung dan menimbang parasit dan hewan lain sebelum
mendokumentasikan kalau parasit memang lebih sedikit daripada hewan
kecil lainnya.
“Memperhatikan parasit
adalah bagian utama studi ini,” kata peneliti Armand Kuris,profesor
zoologi UCSB. “Parasit setidaknya separuh dari semua keanekaragaman
hayati. Dan mereka berbeda dalam beberapa cara dasar daripada bentuk
kehidupan lainnya. Walau begitu, ilmu ekologi sering mengabaikannya.
Bagaimana kita bisa memahami bagaimana kehidupan bekerja jika kita tidak
melihat separuh dari spesies yang ada — para parasit?
“Parasit
membantu kita menemukan teori yang tepat, melihat pola sesungguhnya di
alam, dan menguji teorinya dengan lebih baik,” kata Kuris. “Selain
ukuran tubuh, aturan umum bagi kelimpahan hewan memiliki faktor dalam
rantai makanan dan baik hewan kecil dan besar bisa jadi konsumen utama.”
Para
ilmuan juga menemukan aturan umum kedua: kalau jumlah biomassa yang
dihasilkan sebuah populasi tidak tergantung pada ukuran tubuh hewan
dalam populasi, atau pada tipe hewan apa – burung, ikan, kepiting, atau
parasit.
“Bila aturan ini bersifat
umum, itu artinya populasi kutu daun dapat menghasilkan biomassa sama
besar dengan populasi rusa,” kata Lafferty. “Lebih jauh, cacing pita
yang memangsa populasi rusa menghasilkan lebih sedikit biomassa daripada
rusa, namun dapat menghasilkan biomassa yang sama banyak dengan
populasi singa gunung yang juga memangsa sang rusa.”
“Meramalkan
kelimpahan hewan adalah salah satu hal paling dasar dan berguna dalam
ilmu ekologi yang dapat berikan untuk manajemen dan penelitian dasar,”
kata Hechinger. “Aturan sederhana ini membantu karena ia dapat
diterapkan pada semua mahluk hidup dan dapat dengan mudah diterapkan
dalam ekosistem kompleks dalam dunia nyata.”
Peneliti lain termasuk Andy Dobson dari Universitas Princeton dan Lembaga Santa Fe, dan James Brown dari Universitas New Mexico.
Penelitian ini sebagian didanai oleh Program Penyakit Menular Lembaga Kesehatan Nasional AS dan Yayasan Sains Nasional AS.
sumber berita:
referensi jurnal
Ryan F. Hechinger, Kevin D. Lafferty, Andy P. Dobson, James H. Brown, Armand M. Kuris. A Common Scaling Rule for Abundance, Energetics, and Production of Parasitic and Free-Living Species. Science, 2011; 333 (6041): 445-448 DOI:10.1126/science.1204337
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini