Jumat, November 04, 2011

Homo Sapiens Sudah Ada di Eropa Jauh Lebih Awal dari Dugaan Sebelumnya

Penemuan ini menegaskan bahwa kehadiran spesies kita di benua itu - dan dengan demikian masa kebersamaannya dengan Neanderthal - adalah beberapa ribu tahun lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Anggota spesies kita (Homo sapiens) ternyata sudah ada di Eropa beberapa ribu tahun lebih awal daripada yang diperkirakan sebelumnya. Tim peneliti, yang dipimpin Departemen Antropologi, Universitas Wina, memberi kesimpulan ini setelah menganalisis ulang dua gigi purba yang ditemukan pada tahun 1964 dalam “Grotta del Cavallo”, sebuah gua prasejarah di selatan Italia.
Penemuan ini sempat dikaitkan dengan Neanderthal, namun studi terbaru menunjukkan bahwa gigi-gigi tersebut secara anatomis berasal dari manusia modern. Analisis pengukur waktu, yang dilakukan oleh Unit Radiocarbon Accelerator Oxford di Universitas Oxford, menunjukkan bahwa lapisan dalam gigi tersebut berasal dari ~ 43.000 – 45.000 tahun yang lalu. Artinya, sisa-sisa manusia ini lebih tua daripada manusia modern Eropa lainnya yang diketahui. Penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Nature.
Grotta del Cavallo, di Apulia, ditemukan pada tahun 1960. Mengandung sekitar 7 m deposito arkeologis yang mencakup periode di mana Neanderthal digantikan oleh manusia modern. Dua gigi susu ditemukan pada tahun 1964 oleh Arturo Palma di Cesnola (dari Universitas Siena) dari apa yang disebut sebagai lapisan arkeologis Uluzzian.
Budaya Uluzzian telah dideskripsikan pada lebih dari 20 lokasi terpisah di Italia, dan ditandai dengan ornamen-ornamen pribadi, peralatan tulang dan pewarna; bahan-bahan yang biasanya terkait dengan perilaku simbolik manusia modern. Namun gigi dari Cavallo telah diidentifikasi pada tahun 1960 sebagai Neanderthal, yang hidup sekitar 200.000 hingga 40.000 tahun yang lalu. Atribusi ini telah berada pada jantung konsensus luas bahwa budaya Uluzzian beserta ornamen-ornamen dan peralatan yang kompleks di dalamnya juga diproduksi oleh Neanderthal.

Grotta del Cavallo (panah merah), area terbuka di teluk Uluzzo, yang terletak di Taman Alam Regional Portoselvaggio, Apulia, Italia Selatan. (Kredit: Annamaria Ronchitelli)

Stefano Benazzi, pasca-doktoral Departemen Antropologi di Universitas Wina, bersama rekan-rekannya dapat membandingkan model digital yang berasal dari pindaian tomografi mikro-komputasi pada sisa-sisa manusia dari Grotta del Cavallo dengan sampel gigi manusia modern dan Neanderthal: “kami bekerja dengan dua metode independen: untuk yang satu, kami mengukur ketebalan enamel gigi, dan untuk yang lainnya, garis besar umum kepala giginya. Dengan cara tomografi mikro-komputasi, maka adalah mungkin untuk membandingkan fitur internal dan eksternal dari kepala giginya. Hasilnya dengan jelas menunjukkan bahwa spesimen dari Grotta del Cavallo adalah manusia modern, bukan Neanderthal seperti yang diduga sebelumnya.”
Katerina Douka, pasca-doktoral di Laboratorium Penelitian Arkeologi dan Sejarah Seni di Universitas Oxford, melakukan program yang komprehensif terhadap penanggalan radiokarbon untuk menetapkan suatu kronologi yang kuat bagi penemuan ini. Penanggalan sebelumnya pada Uluzzian cukup bermasalah dan terpengaruh kontaminasi. Karena gigi terlalu kecil untuk penanggalan secara langsung, Douka mengembangkan pendekatan baru yang difokuskan pada penanggalan kerang laut yang ditemukan pada tingkat arkeologi yang sama seperti gigi.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa gigi manusia modern tersebut tertanggal antara ~ 43.000 – 45,000 tahun yang lalu. Douka mengatakan, “Penanggalan radiokarbon pada materi paleolitikum cukup sulit dilakukan karena kadar radiokarbonnya yang tersisa sangat rendah dan terkontaminasi dapat menjadi masalah. Butiran kerang adalah objek penting dari ornamentasi tubuh dan telah memungkinkan kita secara langsung dan terpercaya melakukan penanggalan radiokarbon pada bahan-bahan yang berhubungan dengan Homo sapiens awal yang bermukim di Eropa.”

Artefak Uluzzian dari Grotta del Cavallo, Apulia, Italia Selatan. (Kredit: Annamaria Ronchitelli dan Katerina Douka)

“Apa yang baru dari penanggalan ini adalah bahwa kedua gigi dari Grotta del Cavallo tersebut mewakili fosil manusia modern Eropa yang paling tua yang pernah diketahui untuk saat ini. Penemuan ini menegaskan bahwa kehadiran spesies kita di benua itu – dan dengan demikian masa kebersamaannya dengan Neanderthal – adalah beberapa ribu tahun lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya.
Berdasarkan bukti fosil ini, kami telah mengkonfirmasikan bahwa manusia modern, bukan Neanderthal, adalah pembuat budaya Uluzzian. Hal ini memiliki implikasi yang penting bagi pemahaman kita tentang perkembangan perilaku manusia ‘modern sepenuhnya’.”

Kredit: Universitas Wina
Jurnal: Benazzi, S., Douka, K., Fornai, C., Bauer, C.C., Kullmer, O., Svoboda, J., Pap, I., Mallegni, F., Bayle, P., Coquerelle, M., Condemi, S., Ronchitelli, A., Harvati, K., Weber, G.W. In. The Early dispersal of modern humans in Europe and implications for Neanderthal behaviour. Nature, 3 November 2011. DOI: 10.1038/nature10617


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini