Senin, April 22, 2019

Merbah Cerucuk, Si Burung Komunal yang Jinak

Burung ini bernama Merbah Cerucuk (Pycnonotus goiavier). Burung yang juga bernama Yellow-vented Bulbul Merupakan sejenis burung pengicau dari suku Pycnonotidae. Orang Sunda menyebutnya cica, cucak, cerukcuk atau jogjog. Sedangkan orang Jawa menyebutnya sebagai terucuk atau cerocokan, mengikuti bunyi suaranya yang khas.

Burung ini berukuran sedang. Yang dewasanya, mempunyai panjang tubuh total sekitar 20 cm. Mempunyai ciri mahkota cokelat gelap kehitaman, alis dan sekitar mata putih, dengan kekang (garis di depan mata) hitam.

Sisi atas tubuhnya berwarna coklat, sedangkan sisi bawahnya (tenggorokan, dada dan perut) adalah putih. Sisi lambung dengan coretan-coretan coklat pucat, dan penutup pantat berwarna kuning. Memang sekilas, burung ini terlhat unik dan agak sedikit mirip dengan derkuku, jika dilihat dari kejauhan.

Merbah cerukcuk menyukai tempat-tempat terbuka, semak belukar, tepi jalan, kebun, dan hutan sekunder. Dan Mongabay Indonesia pun mengambil gambar burung ini di perkebunan di daerah Bogor pada Februari kemarin.

Umumnya terdapat di daerah dengan ketinggian 1500 m dpl. Tetapi tidak menutup kemungkinan pula, burung ini juga ditemukan di daerah yang lebih rendah, di mana di sana sedang musim buah-buah kecil.

Dan dapat ditemukan di daerah Sumatera (termasukpulau-pulau bagian timur), Kalimantan (termasuk Batambangan dan Maratua), Jawa dan Bali. Sedangkan untuk penyebaran globalnya, merbah cerucuk terdapat di Asia Tenggara, semenanjung Malaysia, Sunda Besar dan Lombok.

dikutip dari
https://www.mongabay.co.id/2019/04/20/merbah-cerucuk-si-burung-komunal-yang-jinak/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini