Burung berukuran 104 cm ini menyukai hutan primer dan hutan rawa.
Kadang, ia mengunjungi hutan sekunder dan petak-petak hutan yang
tersisa mulai dari ketinggian 1.100 meter bahkan hingga 1.800 meter.
Julang Sulawesi termasuk dalam famili bucerotidae, dan
merupakan endemik di Sulawesi. Burung ini menggunakan pohon-pohon besar
di atas kanopi hutan untuk bersarang. Mereka tinggal di lubang-lubang
pohon yang besar dan kemudian ditutup dengan lumpur untuk memperkecil
pintu sarang mereka.
Makanan utama julang Sulawesi ini biasanya adalah buah-buahan, dan
beberapa jenis serangga serta binatang kecil lainnya, seperti kelelawar,
kadal, dan tikus.
Ciri utama julang Sulawesi terlihat pada cula besar seperti tanduk
pada paruhnya. Cula atau tanduk besar di atas paruh ini berwarna merah
untuk julang jantan, dan berwarna kuning untuk yang betina. Musim kawin
bagi burung ini umumnya terjadi antara bulan Juni hingga September
setiap tahunnya. Selama menjaga telurnya, si betina tidak akan keluar
sarang, sehingga sang jantan akan menyediakan makanan bagi pasangannya.
Setiap pasangan ini, umumnya hanya memiliki satu anak saja. Julang
Sulawesi juga hanya memiliki satu pasangan seumur hidup mereka.
Perbedaan mendasar antara jantan dan betina adalah si jantan memiliki
tanduk merah tua sedangkan si betina mempunyai tanduk kuning yang
ukurannya lebih kecil. Aceros cassidix ini hanya ada di Sulawesi
(termasuk Gorontalo) dan pulau-pulau kecil di sekitarnya yaitu Lembeh,
Kepulauan Togian, Muna, dan Butung.
Ancaman terbesar yang dialami oleh spesies ini adalah maraknya
perburuan liar yang mengincar julang Sulawesi untuk dipelihara atau
diambil paruhnya. Hal ini membahayakan bagi kelangsungan hidup burung
ini karena proses regenerasi mereka yang terhitung lamban.
Berdasarkan data International Union for Conservation of Nature (IUCN), status burung ini kini masuk dalam kategori Rentan (Vulnerable/VU).
Menurut Peraturan Pemerintah No 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis
Tumbuhan dan Satwa jenis ini termasuk yang dilindungi.
sumber http://www.mongabay.co.id/2014/03/01/julang-sulawesi-si-cantik-semakin-terancam-perburuan-liar/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini