Langkah kecil untuk penghargaan bumi dengan pengurangan jejak karbon Anda :
1. Mematikan lampu jika meninggalkan ruangan.
Matikanlah lampu saat Anda keluar ruangan untuk beberapa waktu yang lama.
Mematikan lampu selama satu jam yang berdaya 20 Watt jumlah jejak karbon yang kita kurangi adalah 17,8 gram CO2.
Matikanlah lampu saat Anda keluar ruangan untuk beberapa waktu yang lama.
Mematikan lampu selama satu jam yang berdaya 20 Watt jumlah jejak karbon yang kita kurangi adalah 17,8 gram CO2.
2. Mencabut colokan listrik.
Mencabut colokan listrik, mematikan semua peralatan elektronik, dan
tidak meninggalkannya dalam keadaan stand by dapat menghemat energi
hingga 10%. Mudah bukan!
3. Menggunakan transportasi umum
Bandingkan emisi karbon yang dihasilkan jika kita menggunakan
kendaraan umum dengan kendaraan pribadi. umlah emisi yang dihasilkan
perjalanan menggunakan kendaraan umum adalah 0,19 gram CO2 per km
dibandingkan dengan kendaraan pribadi sebesar 1,4 gram CO2. Menggunakan
busway, kereta, bersepada, atau menggunakan transportasi umum akan jauh
memperkecil jejak karbon Anda. Tentu saja jika Anda menggunakan sepeda
atau berjalan kaki menuju ke tempat aktivitas Anda, jejak karbon Anda
adalah nol!.
4. Menggunakan kantong atau tas tersendiri untuk belanja
Menggunakan tas atau kantong sendiri saat berbelanja berarti Anda
mengurangi jumlah sampah plastik. Sebisa mungkin menghindari penggunaan
plastik dari pembelian makanan, jajanan, atau kebutuhan Anda.
5. Menggunakan tempat minum sendiri.
Emisi yang dihasilkan setiap kali Anda mengkonsumsi air minum dalam kemasan 600 ml adalah 842 gram CO2. Angka emisi yang cukup besar. Oleh karena itu sebisa mungkin gunakan botol minum isi ulang sendiri disaat Anda bepergian atau di luar rumah. Lebih sehat, aman, dan pastinya lebih hemat!
Emisi yang dihasilkan setiap kali Anda mengkonsumsi air minum dalam kemasan 600 ml adalah 842 gram CO2. Angka emisi yang cukup besar. Oleh karena itu sebisa mungkin gunakan botol minum isi ulang sendiri disaat Anda bepergian atau di luar rumah. Lebih sehat, aman, dan pastinya lebih hemat!
6. Menggunakan tempat makan sendiri
Di saat jam makan siang atau membeli makanan di luar, hindari pembelian makanan dengan pembungkus kertas atau plastik.
Setelah Anda selesai makan makanan tersebut sampah plastik pembungkus makanan Anda akan terbuang dan memperbanyak volume sampah anorganik yang ada di lingkungan kita.
Gunakan tempat makan Anda sendiri untuk membeli makanan di luar rumah atau kantor. Menggunakan tempat makan sendiri lebih sehat, aman, dan ramah lingkungan.
Di saat jam makan siang atau membeli makanan di luar, hindari pembelian makanan dengan pembungkus kertas atau plastik.
Setelah Anda selesai makan makanan tersebut sampah plastik pembungkus makanan Anda akan terbuang dan memperbanyak volume sampah anorganik yang ada di lingkungan kita.
Gunakan tempat makan Anda sendiri untuk membeli makanan di luar rumah atau kantor. Menggunakan tempat makan sendiri lebih sehat, aman, dan ramah lingkungan.
7. Mengurangi konsumsi daging
Dengan mengurangi konsumsi daging berarti kita mengurangi gas methana yang dihasilkan dari kegiatan peternakan maupun dari produk daging tersebut. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) pada tahun 2006 menyatakan bahwa sektor peternakan dunia menyumbang 37% gas methana (72 kali lebih kuat daripada CO2 untuk potensi pemanasan global selama rentang waktu 20 tahun) dan 65% nitro oksida (296 kali lebih kuat daripada CO2). Seringkali kegiatan peternakan dilakukan dengan menebang hutan seperti yang terjadi di hutan Amazon Brasil dan di negara-negara berkembang lainnya.
Dengan mengurangi konsumsi daging berarti kita mengurangi gas methana yang dihasilkan dari kegiatan peternakan maupun dari produk daging tersebut. Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) pada tahun 2006 menyatakan bahwa sektor peternakan dunia menyumbang 37% gas methana (72 kali lebih kuat daripada CO2 untuk potensi pemanasan global selama rentang waktu 20 tahun) dan 65% nitro oksida (296 kali lebih kuat daripada CO2). Seringkali kegiatan peternakan dilakukan dengan menebang hutan seperti yang terjadi di hutan Amazon Brasil dan di negara-negara berkembang lainnya.
8. Menghindari styrofoam untuk mengurangi sampah anorganik dan menjaga kesehatan
Setiap kali Anda menggunakan styrofoam untuk pembungkus makanan berarti Anda berkontribusi terhadap sampah anorganik yang membutuhkan waktu urai alami dalam kurun 1.000 tahun.
Pemakaian styrofoam terus menerus dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker, merusak sumsum tulang, dan sistem kekebalan tubuh. Di beberapa negara sudah melarang penggunaan styrofoam misalnya Jerman.
Setiap kali Anda menggunakan styrofoam untuk pembungkus makanan berarti Anda berkontribusi terhadap sampah anorganik yang membutuhkan waktu urai alami dalam kurun 1.000 tahun.
Pemakaian styrofoam terus menerus dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan risiko kanker, merusak sumsum tulang, dan sistem kekebalan tubuh. Di beberapa negara sudah melarang penggunaan styrofoam misalnya Jerman.
9. Tidak menyisakan makanan yang kita makan
Menghabiskan seluruh makanan yang kita makan berarti tidak meninggalkan jejak karbon dalam setiap kali mengkonsumsi makanan. Setiap 30 gram (1 gorengan) makanan yang tidak kita habiskan 11,2 gram CO2.
Menghabiskan seluruh makanan yang kita makan berarti tidak meninggalkan jejak karbon dalam setiap kali mengkonsumsi makanan. Setiap 30 gram (1 gorengan) makanan yang tidak kita habiskan 11,2 gram CO2.
10. Menggunakan kertas print dengan bolak-balik dan menggunakan kertas bekas
Setiap lembar kertas HVS 70 gram yang kita gunakan untuk mencetak atau print dokumen menghasilkan jejak karbon 227 gram CO2. Setiap kali Anda menge-print dokumen atau artikel hendaknya di print bolak-balik
Setiap lembar kertas HVS 70 gram yang kita gunakan untuk mencetak atau print dokumen menghasilkan jejak karbon 227 gram CO2. Setiap kali Anda menge-print dokumen atau artikel hendaknya di print bolak-balik
11. Menanam pohon
Pohon adalah penyerap alami karbon dioksida yang merupakan gas
terbesar jumlanya sebagai penyebab perubahan iklim. Semakin banyak pohon
yang kita tanam berarti semakin banyak penyerap alami gas rumah kaca.
Jika langkah kecil tersebut secara nyata kita lakukan secara kontinyu
maka Anda adalah bagian orang yang memberikan penghargaan terhadap bumi
dan mendukung upaya memerangi pemanasan global.
Hitung dan kurangi jejak karbon Anda di : www.iesr-indonesia.org atau di http://karbonkalkulator.iesr-indonesia.org
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Bila teman suka dengan tulisan di atas
saya berharap teman-teman menuliskan komentarnya
tapi tolong komentar yang sopannya
mari kita jaga sopan santun di dunia maya ini